Minggu, 17 Februari 2013

Adaptasi FISIOLOGI ikan yang hidup di air tawar dan di air laut




•  Adaptasi Fisiologi  Merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan sekitarnya yang memperlihatkan perubahan sistem metabolisme dalam tubuhnya. Adaptasi fisiologi hwean air di bedakan menjadi 2 : Adaptasi ikan air tawar dan ikan air laut


1). Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh.
41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.
Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan laut dalam beberapa aspek. Insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam kulit, dan dapat menyebabkan kematian pada ikan.
Karakteristik lainnya terkait ikan air tawar adalah ginjalnya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya.
Banyak spesies bereproduksi di air tawar namun menghabiskan sebagian besar kehidupannya di laut. Mereka dikenal dengan nama ikan anadromous, meliputi salmon, trout, dan stickleback. Beberapa ikan, secara berlawanan, lahir di laut dan hidup di air tawar, misalnya belut.
Spesies yang bermigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air laut, mereka harus menjaga konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih rendah dari pada lingkungannya. Ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar garam berada di atas konsentrasi lingkungan sekitarnya. Banyak spesies yang menyelesaikan masalah ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada berbagai tahapan hidup. Belut, bangsa salmon, dan lamprey memiliki toleransi salinitas di berbagai tahap kehidupan mereka.

Contoh ikan air tawar :
















2). Ikan air Laut memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bila dibandingkan kadar garam dalam tubuh ikan itu sendiri. Akibatnya, tubuh ikan air laut sangat mudah mengalami dehidrasi [karena air cenderung mengalir keluar ke lingkungan melalui proses osmosis]. untuk mengatasinya:

  • ikan air laut tidak memiliki glomerulus, akibatnya: mekanisme filtrasi tidak terjadi dan reabsorbsi pada tubulus terjadi pada skala kecil.
  • ikan air laut, beradaptasi dengan cara meminum banyak air laut dan sedikit mengeluarkan urine.
  • ikan air laut, menghilangkan kadar garam berlebih dalam tubuhnya melalui proses desalinasi.

    Contoh ikan air laut :











    Ciri adaptasi hewan air :

    Ikan air laut dan ikan air tawar ,
    Ikan air  laut
    Ciri adaptasi
    Ikan air tawar
    Sedikit
    Pengeluaran urine
    Banyak
    Pekat
    Urine yang diekskresikan
    Encer
    Banyak
    Minum air
    Sedikit
    Lebih rendah dari pada air laut
    Tekanan osmosis sel tubuh ikan
    Lebih tinggi dari pada air tawar
    Lebih tebal
    Dinding sel tubuh
    Laebih tipis